Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo, sebagai penyelenggara kesehatan yang aktif di Indonesia, patut berbangga atas prestasinya setelah turut serta dalam “Program Fed Air”. Program ini adalah hasil Kerjasama antara Federation University Australia dan Universitas Airlangga, yang membawa dampak positif dalam dunia kesehatan di Indonesia. keikutsertaan aktif rumah sakit dalam program promosi kesehatan menunjukkan komitmen untuk terlibat dalam inisiatif global meningkatkan kualitas layanan kesehatan. 

Sejak berdiri pada tahun 2018, Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo telah mengalami perkembangan signifikan. Keterlibatan dalam kegiatan “Program Fed Air” menjadi motivasi tambahan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. Sebagai Rumah Sakit yang dikunjungi setelah RSUD Bangil, prestasi ini semakin menegaskan posisi sebagai pelaku utama dalam peningkatan standar pelayanan kesehatan di Indonesia.

Kegiatan studi banding yang diadakan dalam rangka “Program Fed Air” menjadi wadah bagi mahasiswa Australia untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai sistem kesehatan Indonesia. Fokus utama dalam kegiatan berada pada sistem edukasi, khususnya dalam hal komunikasi dengan pasien selama tindakan keperawatan dan penanganan keluhan. Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo berperan sebagai lingkungan pembelajaran yang nyata bagi mahasiswa, serta memberikan pengalaman praktis untuk meningkatkan keterampilan di dunia kesehatan.

Partisipasi aktif Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo bukan hanya membawa kebanggaan, tetapi juga mewakili kontribusi positif dalam pengembangan kesehatan global, dengan membuka pintu untuk kerjasama internasional, Rumah Sakit dapat meningkatkan daya saing serta berperan menjadi agen perubahan yang membawa manfaat luas bagi masyarakat. Keberlanjutan partisipasi dalam inisiatif semacam ini diharapkan akan terus memperkuat peran dalam meningkatkan mutu kesehatan di Indonesia.

Pada hari Senin, 15 Januari 2024, Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo menjadi saksi acara seru dengan keterlibatan panitia yang terdiri dari tim manejemen dan tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) di unit. Momen yang penuh tantangan ketika panitia secara aktif terlibat dalam kegiatan edukatif untuk mahasiswa Australia “Program Fed Air”. Serunya acara ini terletak pada kemampuan tim untuk memberikan pemahaman yang baik terkait prosedur kesehatan serta respons yang aktif terhadap keluhan pasien.

Tim PKRS memegang peranan dan tanggung jawab penting, terutama dalam mempraktikan cara menanggapi keluhan pasien dan melakukan edukasi tindakan dan terapi. Tantangan tersebut merupakan ujian sekaligus kesempatan untuk mengasah keterampilan komunikasi dan penanganan situasi kesehatan yang mungkin dihadapi di dunia nyata.

Partisipasi aktif tim PKRS menunjukkan dedikasi RS Prima Husada Sukorejo dalam memberikan pengalaman belajar yang nyata serta mendalam bagi para mahasiswa, sekaligus memperkuat kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit ini.

Kegiatan ini selain melibatkan panitia, ternyata juga dihadiri 16 mahasiswa dan 3 dosen Federation University, yang notabene berbahasa Inggris. Tentu panitia sangat antusias dalam menanggapi percakapan dengan mahasiswa ‘bule’ ini. Ada satu kejadian yang lucu, saat para ‘bule’ menyaksikan langsung praktik edukasi para petugas, salah seorang pasien yang diedukasi berkomentar “Ngomong piye to kuwi mbak, aku ra mudeng…..” (ngomong apa sih itu mbak, aku tidak paham) saat para mahasiswa Australia berdiskusi. Sontak para pendengar di ruang rawat inap Bougenvile 3A.3 tertawa mendengar hal tersebut.

Para kepala ruangan yang ikut serta mengakui bahwa, kegiatan ini menjadi tantangan baru bagi mereka, karena harus memberikan performa terbaiknya meskipun itu hanya edukasi ke pasien. Untuk itu, besar harapan tim manajemen, agar kegiatan-kegiatan serupa dapat selalu mengikutsertakan RS Prima Husada Sukorejo yang didominasi oleh generasi milenial dan gen Z.

Melalui partisipasi yang aktif dalam acara “Program Fed Air”, RS Prima Husada Sukorejo memberikan harapan besar terhadap perkembangan kesehatan di Indonesia. Acara tersebut tidak hanya menjadi momen seru dan penuh tantangan bagi panitia, terutama tim PKRS, namun merupakan langkah konkret dalam memajukan dunia kesehatan di tanah air. Harapan besar pasca Program Fed Air adalah adanya dampak positif yang signifikan, baik dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan maupun membuka peluang kerjasama lebih lanjut di tingkat internasional.

Selain itu, harapan pasca acara juga mencakup meningkatkan peranan Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo sebagai pusat pendidikan kesehatan yang terkemuka. Kemampuan untuk menjadi tempat studi banding yang efektif bagi mahasiswa, baik dari dalam maupun luar negeri, membuka peluang untuk mendekatkan sistem kesehatan indonesia dengan standar internasional. Semua ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kesehatan yang lebih baik, mendukung pertukaran pengetahuan global, dan mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.